Gudangberita.co.id, Batam – Pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia soal 70 persen warga di Pasir Panjang, Rempang bersedia direlokasi bikin warga setempat meradang.
Mereka bahkan menyebut Menteri Bahlil berbohong soal data itu. Bahkan warga menyebut yang bersedia pindah tak sampai 5 persen. Mereka mengatakan yang bersedia pindah merupakan warga bukan asli tempatan dan sejumlah warga yang berstatus pegawai karena tak punya pilihan.
“Pak Bahlil itu pembohong memutar balikkan fakta. Masak dibiling 70 persen mana ada. 20 persen aja tidak ada, 5 persen aja tidak ada,” ucap Niah, salah seorang warga.
Ratusan warga menggelar solawat dan doa bersama di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Rabu (11/10/2023). Kegiatan ini merupakan halal bihalal terkait solidaritas aksi 11 September 2023 di Depan Gedung BP Batam.
Aksi penolakan relokasi yang akhirnya berujung kerusuhan itu membuat 42 orang ditahan.
Kawasan Pasir Panjang memang jadi lokasi yang pertama akan direlokasi.
Hanya saja warga menolak hingga kini. Pemerintah masih memikirkan cara bagaimana mencari solusi terkait Proyek Rempang Eco City yang kadung ditandatangani bersama investor dari China beberapa waktu lalu.