Breaking NewsNatunaStory KepriZona Headline

Tuk Lile Majenun, Kisah Meriam Peninggalan Portugis di Natuna

165
×

Tuk Lile Majenun, Kisah Meriam Peninggalan Portugis di Natuna

Share this article

Cerita Rakyat Kepulauan Riau

Meriam portugis. (foto ilustrasi)
banner 468x60

Batam – Terdapat sebuah peninggalan bersejarah sepasang meriam kuno yang dikenal dengan nama Tuk Lile Majenun di Pulau Subi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Meriam ini masih tersimpan di rumah salah seorang warga di Subi Kecil yang diikat pada sebuah tiang bagian tengah rumah.

Berdasarkan arikel milik Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, rumah tersebut merupakan rumah warisan yang masih tradisional dari nenek moyang dan meriam tersebut sudah ada di rumah tersebut sejak zaman dahulu.

Baca Juga:  Ekonomi Kabupaten Natuna: Ketergantungan pada Belanja Pegawai dan Dampak Krisis Keuangan Masyarakat
Meriam Tuk Lile Majenun di Subi, Kab. Natuna. (Foto: Dispar Natuna)

Dua meriam ini berasal dari Portugis dengan ukuran panjang +1 meter dan +60 cm. Meriam yang besar diberi nama Tuk Lile sedangkan merim kecil diberi nama Majenun.

Menariknya, sepasang meriam ini tidak pernah dipindahkan di tempatnya. Menurut cerita klenik yang berkembang, jika dipindahkan konon katanya akan terjadi bencana alam seperti hujan dan badai.

Baca Juga:  Hangatnya Ucapan Idul Fitri Cen Sui Lan di Batam, Simbol Silaturahmi Tanpa Batas Wilayah

Dua nama tersebut digabungkan menjadi nama meriam tersebut, yaitu Tuk Lile Majenun.