Batam – Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami panas terik selama sepekan terakhir. Bahkan, suhu udara beberapa hari belakangan mencapai lebih dari 30 derajat Celsius. Pada Selasa (2/5/2023), suhu di Batam bahkan mencapai 32 derajat Celsius, sedangkan di hari sebelumnya mencapai 33 derajat Celsius.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, anomali cuaca tersebut disebabkan oleh posisi gerak semu matahari yang masih berada dekat katulistiwa. “Selain itu, tutupan awan yang sedikit, pemanasan global, dan perubahan iklim global juga turut berkontribusi dalam meningkatkan suhu di Batam,” ucapnya.
Suratman juga menegaskan bahwa pada bulan Mei seharusnya ada potensi hujan. “Dengan adanya perubahan akibat pemanasan global dan perubahan iklim, kemungkinan hujan bisa berkurang,” terangnya.
Masyarakat Batam diimbau untuk mengantisipasi dampak suhu tinggi dengan mengurangi kegiatan di luar ruangan yang terpapar sinar matahari langsung. Jika harus berada di luar ruangan, sebaiknya menggunakan pelindung untuk kulit/tubuh. Selain itu, jaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Panas yang tinggi juga dapat menyebabkan benda-benda sekitar menjadi kering dan mudah terbakar, sehingga masyarakat diminta untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya karhutla.