Gudangberita.co.id, Batam – Polemik besar melanda Kota Batam setelah ditemukan bahwa layanan air bersih yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) terkontaminasi alga hijau.
Masalah ini dipicu oleh gangguan pada dosing pump chemical di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang 5, yang menyebabkan proses sterilisasi air tidak optimal. Akibatnya, sekitar 3.600 meter kubik air tercemar alga hijau tersalurkan ke rumah-rumah warga.
Dampak Langsung ke Warga
Warga kini menghadapi kondisi air yang jauh dari standar layak, dengan warna hijau mencolok dan bau tidak sedap. Selain mengganggu aktivitas harian, air yang tercemar ini berisiko besar terhadap kesehatan.
Alga hijau diketahui mampu menghasilkan racun yang memicu berbagai penyakit serius seperti kerusakan saraf, hati, dan gangguan pernapasan.
Apa itu Algae Bloom?
Menurut penelitian Universitas Gajah Mada (UGM), fenomena algae bloom adalah lonjakan pertumbuhan alga akibat pencemaran nutrien seperti nitrogen dan fosfor di badan air, kondisi yang dikenal sebagai eutrofikasi.
Nutrien ini sering berasal dari limbah domestik dan bahan kimia pertanian. Algae bloom tidak hanya mengurangi kadar oksigen dalam air, tetapi juga menghasilkan racun yang tetap berbahaya meskipun air dimasak atau dibekukan.