Gudangberita.co.id, Batam – Kenaikan UMK 15 persen di tahun 2024 menjadi salah satu poin unjukrasa buruh di Batam Center, Senin (25/9/2023). Aksi buruh digelar di depan Gedung Pemko Batam dan DPRD Batam.
Dalam tuntutannya elemen buruh dari pekerja, serikat buruh dan partai buruh yang menamakan diri Koalisi Rakyat Batam ini menyuarakan enam poin.
Yakni meminta pemerintah mencabut Omnibuslaw UU nomor 6/2023 terkait Cipta Kerja, Kenaikan Upah 2024 sebesar 15 persen, meminta pemerintah mencabut Presidential Treshold 20% menjadi 0%, reforma agraria dan kedaulatan pangan, menolak rencana impor beras 23 juta ton oleh pemerintah hingga meminta turunnya harga beras dan sembako.
Ratusan mass buruh menggelar aksinya sekitar Pukul 10.00 WIB. Tampak polisi melintangi kedua gedung Pemko dan DPRD dengan kawat berduri.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerjaan Metal Indonesia (FSPMI) Yapet Ramon mengatakan, jika aksi ini serentak secara nasional.
“Kita minta parlementary threshold (ambang batas parlemen) dicabut menjadi nol persen karena ini berbahaya buat kaum buruh yang saat ini baru bergabung dengan kawan-kawan dari Partai Buruh,” kata Ramon.
Tuntutan lain terkait dengan penolakan impor beras yang akan masuk ke Indonesia. Berikutnya terkait dengan reforma agraria dan ketahanan pangan.