“Seperti apa rumah yang ‘melahirkan’ perempuan tangguh seperti Hj Marlin Agustina?” tanya Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau (Kepri) Ramon Damora.
Pertanyaan Ramon ini akhirnya terjawab pada Sabtu (18/5/2024), saat ia dan rombongan PWI Kepri berkunjung ke rumah di mana Marlin menghabiskan masa kecilnya, di Baran, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.
Kunjungan tim PWI Kepri ke Karimun ini, untuk mensyiarkan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) Ke-10 Kepri di Kota Batam, sambil sepedaan atau gowes bersama mengelilingi Bumi Berazam itu.
Perjalanan gowes ke Karimun ini, juga disertai Ketua PWI Kepri Andi Gino, Wakil Ketua Panitia MTQH X di Kota Batam, Yusfa Hendri, dan Ketua Batam Folding Bike Rizal Saputra, serta 20 peserta dari Batam, Tanjungpinang, dan Karimun.
Saat tiba di rumah bergaya klasik tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 WIB. Ini adalah rumah nenek Marlin, tempat dia biasa bermain di masa kanaknya.
Rumah tersebut sangat sederhana, bergaya panggung, seluas rumah tipe 36. Ruang tamunya berukuran 2 × 3 meter.
Di halamannya tampak dua pohon mangga yang sudah berbuah, dan sebuah saung. Sehingga menambah suasana asri dan sejuk.
Dari rumah ini dapat dikenal lebih dekat bagaimana kehidupan Marlin sewaktu kecil hingga bertemu sang suami, H Muhammad Rudi (HMR), hingga kemudian berjuang hingga meraih posisi saat ini.