Gudangberita.co.id, Anambas – Kapal kayu alternatif penyeberangan warga di Anambas dari Tarempa ke Matak mengalami musibah oleng dan terbalik di laut sekitar 1 mil menuju pelabuhan Matak, Jumat (26/7/2024) lalu.
Tiga orang meninggal dunia dari 57 orang yang berada di kapal yang cuma berukuran 7 Gross Tonnage (7 GT) tersebut. Diduga kuat kapasitas penumpang yang berlayar saat itu overload.
Kapal oleng lalu terbalik. Penumpang kocar-kacir menyelamatkan diri dan terombang-ambing di tengah laut tanpa pelampung.
Di situ ada ibu-ibu, wanita hamil hinga anak-anak. Ada 27 orang yang dirawat pasca penyelamatan. Sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Padahal sebelumnya dilaporkan hanya 40 orang.
Dalam pelayaran itu tidak ada manifest, pelampung hingga surat izin berlayar mengangkut penumpang. Baik nakhoda dan petugas UPP pelabuhan juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hanya saja sejauh ini belum ada perkembangan lanjutan.
Sebelumnya dilaporkan kapal mengalami hilang keseimbangan dan tenggelam akibat gelombang tinggi. Namun polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui sebab pastinya dan tidak menduga-duga.
“Kita belum dapat memastikan penyebab apa, personel melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.