Batam – Kebocoran jaringan pipa induk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam saban waktu terjadi akibat proyek pelebaran jalan di Kota Batam. Puluhan ribu warga Batam pun mau tak mau terkena imbas mati air selama proses perbaikan.
Kejadian ini sering kali terjadi, apalagi sejak tahun lalu. Bahkan dua bulan terakhir Mei-Juni tercatat 16 kasus pipa bocor akibat pengerjaan konstruksi pelebaran jalan saat ini.
Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai pun menenggarai ketidakprofesionalan dalam hal tersebut. Seperti tidak ada mapping ataupun koordinasi yang dilakukan.
“Harusnya mereka punya perencanaan. Kan itu ada site plan letak jalur pipa. Kenapa tiap sebentar kena,” ujar Lik Khai, kepada Gudangberita, Kamis (22/6/2023).
Menurut Lik Khai, jika insiden itu terjadi satu dua kali masih bisa dimaklumi. Tapi jika setiap saat terjadi, hal itu patut dan layak dipertanyakan.
“Apa mereka gak koordinasi satu sama lain(BP Batam, kontraktor jalan dan pengelola SPAM). Tentu hal ini perlu dipertanyakan,” sebutnya.
Ia memperkirakan hal seperti ini akan muncul terus jika tidak dibenahi dengan sistem kerja yang profesional. Seakan pengerjaan jalan main labrak dengan pola mengira-ngira letak dari jaringan pipa induk air bersih Kota Batam.