Tegal – Kecelakaan bus pariwisata di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023) harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Saat kejadian bus melaju tak terkendali, hingga terguling beberapa kali dan berujung masuk jurang.
Kecelakaan diduga karena sistem pengereman tidak berfungsi, ditambah sopir tak berada di dalam bus. Harusnya, saat kondisi bus berhenti, sopir tetap berada dalam bus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Muhammad Alwi (52) mengungkap detik-detik peristiwa tersebut. Menurutnya saat itu bus sedang parkir. Kemudian sang sopir pada saat itu sedang memanasi mesin bus pariwisata itu.
Baca juga: Terbalik, Bendera Indonesia Jadi Polandia di Pembukaan SEA Games 2023 Kamboja
“Bus sedang dipanasi sedangkan sopir masih di luar, penumpang sudah di dalam,” terang Alwi, Minggu (7/5/2023).
Namun, bus tanpa sopir itu tiba-tiba bergerak dan berjalan ke arah jembatan. Selanjutnya, kendaraan besar itu terguling-guling dan langsung terjun ke jurang.
“Kemungkinan hand rem (rem tangan) kurang berfungsi dan ganjal kurang besar sehingga bus berjalan masuk ke jurang,” jelas Alwi. Akibat insiden kecelakaan itu, satu orang disebut meninggal dunia.
Baca juga: Penampakan Evakuasi Penumpang Queen Star 2 Terbakar Rute Singapura-Batam
Sang sopir bus, Romyani, mengaku dia berani turun dari bus karena sudah mengaktifkan rem tangan. Agar lebih aman, dia juga mengganjal roda bus itu. “Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban diganjel. Semua lengkap,” kata dia.
Tanpa disangka, saat dia turun dan ngobrol dengan panitia tur, bus itu tiba-tiba meluncur. Akhirnya bus tersebut masuk jurang. “Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali,” ungkapnya lagi.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan cara aman mengondisikan bus saat posisinya sedang berhenti. Dikatakan Sonny, lokasi parkir bus perlu diperhatikan. Pilih bidang parkir yang rata, jangan di jalanan menurun.