Batam – Kecelakaan nahas terjadi di Perairan Air Tawar, perbatasan antara Kecamatan Kateman dan Pulau Burung, Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 13.40 WIB. Kapal speedboat SB Evelyn Calisca 01 menabrak kayu hingga terbalik.
Berikut 5 fakta penting kejadian tersebut dihimpun GudangBerita.co.id:
- Berangkat dari Tembilahan ke Tanjungpinang
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kecelakaan terjadi di Perairan Air Tawar, perbatasan antara Kecamatan Kateman dan Pulau Burung, Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 13.40 WIB. Kapal menabrak kayu hingga terbalik.
Baca juga: Kapasitas 66 Penumpang, Speedboat Nahas Evelyn Calisca Angkut 83 Penumpang saat Kejadian
“Speedboat terbalik di perairan Air Tawar Kecamatan Kateman perbatasan dengan Pulau Burung, setelah kurang lebih 4 jam meninggalkan pelabuhan Pelindo Tembilahan,” Kapolres Inhil, AKBP Norhayat Sahmad.
- Terbalik tabrak kayu
Terkait penyebab kecelakaan, speedboat tersebut dari penyelidikan membentur kayu. Gubernur Riau, Syamsuar menduga saat itu juga ada gelombang besar di Perairan Indragiri Hilir.
Baca juga: Penampakan Penumpang SB Evelyn Calisca 01 Menyelamatkan Diri dari Maut
“Ternyata kayu yang biasanya timbul tenggelam tak tampak itu. Ditambah speedboat dalam kondisi kecang,” ujarnya.
- Kapal overload
Kapolres Inhil, AKBP Norhayat Sahmad mengatakan jika kapal membawa 83 orang, 71 orang selamat dan 12 orang dinyatakan tewas. Kapasitas kapal ini diperuntukkan 66 orang, hanya saja jumlah seat penumpang yang ada di dalamnya 72 orang, namun saat kejadian mengangkut 83 orang.
- 12 korban meninggal
Sebanyak 12 orang korban meninggal dalam kejadian ini. Kapal berisi penumpang anak-anak dan wanita saat itu. Para penumpang panik saat kejadian. Sebagian masih terjebak dalam kapal yang terbalik.
Tim SAR mencari sejumlah korban hilang dalam kejadian itu sebelumnya. Korban terakhir yang ditemukan adalah Charmel Zhalma Allaya (17). Jasadnya ditemukan satu kilometer dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, mengumumkan bahwa korban tersebut ditemukan di tepi sungai Perairan Guntung.