Gudangberita.co.id, Gunungkidul – Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi saksi bisu tragedi mengenaskan pada Selasa (28/1/2025), ketika belasan wisatawan terseret arus deras di jalur kapal yang merupakan zona rip current.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan laut akibat kurangnya kesadaran wisatawan terhadap bahaya arus bawah laut.
Abaikan Imbauan, Nyawa Melayang
Petugas pantai sebenarnya telah memberikan peringatan agar wisatawan tidak bermain di zona berbahaya itu.
Namun, imbauan tersebut diabaikan, hingga akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, arus deras tiba-tiba menyeret belasan orang ke tengah laut.
Tim penyelamat yang bergerak cepat berhasil mengevakuasi sembilan korban dalam kondisi selamat, namun beberapa lainnya meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban jiwa masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Rip Current, Pembunuh Senyap di Lautan
Rip current atau arus balik laut adalah salah satu fenomena paling mematikan di perairan pantai.
Arus ini tidak menarik korban ke dasar laut, tetapi menyeret mereka menjauh dari pantai dengan kecepatan tinggi, membuat banyak orang panik dan kelelahan sebelum tenggelam.
Kasus di Pantai Drini ini bukanlah yang pertama. Setiap tahun, rip current menyebabkan ratusan kematian di berbagai pantai dunia, termasuk di Indonesia.