Gudangberita.co.id – Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani buka suara mengenai banyaknya fenomena masyarakat Indonesia yang pindah ke rokok murah alias melakukan downtrading.
Dia mengatakan fenomena tersebut memang terjadi dan sesuai dengan tujuan diterapkannya kelas tarif cukai hasil tembakau.
“Downtrading itu memang faktor dari kebijakan tarif selama ini,” kata Askolani di kawasan DPR RI, Jakarta, Senin, (8/7/2024).
Askolani mengatakan melihat fenomena itu, untuk sementara Bea Cukai akan memastikan bahwa kecenderungan downtrading ini murni terjadi karena mekanisme pasar. Dia mengatakan akan menindak apabila ada kemungkinan kecurangan di baliknya.
“Downtrading kalau itu memang murni ekonomi tidak bisa kita lawan, tapi itu dengan kemudian melakukan yang tidak pas, salah personifikasi, salah peruntukan itu yang akan kami tindak,” kata dia.
Untuk ke depannya, Askolani mengatakan fenomena downtrading ini tentu akan menjadi pertimbangan untuk pemerintah menetapkan tarif cukai tembakau. “Itu jadi masukan untuk tarif ke depan, nanti kita lihat lagi untuk persiapan tahun depan kaya gimana,” kata dia.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR tentang Laporan Semester 1, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan penerimaan cukai tembakau yang terkontraksi selama 2 tahun berturut-turut. Dia mengatakan penurunan penerimaan cukai ini disebabkan karena banyak produsen rokok turun ke kelompok 3 yang tarifnya lebih murah.