Gudangberita.co.id, Natuna – Bupati Natuna Cen Sui Lan secara lantang mendesak pemerintah pusat dan Presiden Prabowo Subianto agar segera menyetujui pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas.
Seruan ini disampaikan dalam forum diskusi yang digelar Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus (BP3K2BA) di Gedung Sri Serindit, Ranai.
Di hadapan Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Cen membeberkan realita miris yang dialami daerah perbatasan itu. “Natuna menyumbang Rp15 triliun PNBP tiap tahun, tapi yang kembali cuma Rp5 miliar. Kami tidak punya daya, tidak punya kewenangan,” ujar Cen dengan suara penuh keprihatinan.
Dengan 99,2 persen wilayah laut, Natuna dan Anambas seharusnya menjadi poros maritim Indonesia. Namun kenyataannya, masyarakat nelayan dan pemerintah daerah nyaris tidak memiliki kendali atas kekayaan sumber daya yang ada. Bahkan, Dinas Pertambangan pun tidak ada di kabupaten.
“Kami hanya jadi penonton di tanah sendiri. Ini bukan pembangunan, ini ketimpangan,” tegas Cen.
Cen juga mengingatkan bahwa Natuna dan Anambas berada di jalur strategis, berhadapan langsung dengan delapan negara ASEAN. Ia menyebut, tanpa struktur pemerintahan tingkat provinsi, wilayah ini akan sulit memainkan peran geopolitik dan pertahanan.