NatunaZona Headline

Malam Mencekam di Gunung Ranai, Gadis 18 Tahun Dievakuasi Lewat Jalur Ekstrem Saat Gelap Gulita

1691
×

Malam Mencekam di Gunung Ranai, Gadis 18 Tahun Dievakuasi Lewat Jalur Ekstrem Saat Gelap Gulita

Share this article
Basarnas Natuna mengevakuasi pendaki perempuan dari Gunung Ranai. (Foto: Dok. Basarnas Natuna)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Natuna – Suasana mencekam menyelimuti jalur pendakian Gunung Ranai, Natuna, Sabtu malam (19/4/2025). Seorang pendaki remaja perempuan bernama Alya (18) harus dievakuasi dalam kondisi gelap gulita setelah mengalami cedera kaki saat turun dari gunung.

Alya, warga Desa Batu Gajah, Bunguran Timur, diketahui mendaki bersama enam rekannya. Saat perjalanan turun menuju basecamp, ia terpeleset dan mengalami cedera pada pergelangan kaki. Situasi makin sulit karena kejadian terjadi menjelang malam, di tengah kondisi fisik para pendaki yang sudah kelelahan.

Baca Juga:  4 Hari Hilang di Laut Natuna, Dua Nelayan Muda Ditemukan Selamat di Titik Mengejutkan

Laporan pertama diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna pada pukul 18.43 WIB, melalui pesan WhatsApp dari salah satu anggota rombongan pendaki.

“Korban mengalami cedera kaki saat akan turun. Saat itu kondisi sudah mulai gelap dan seluruh tim pendaki kelelahan setelah perjalanan panjang,” jelas Abdul Rahman, Kepala Kantor SAR Natuna.

Baca Juga:  BP Batam Evaluasi Lahan Tak Produktif, Investor Abai Terancam Dicabut Haknya

Dengan cepat, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Natuna, Bhabinkamtibmas Polsek Bunguran Timur, Polairud, Babinsa Ranai Darat, dan unsur lainnya dikerahkan ke lokasi. Tantangan utama: medan licin dan jarak tempuh yang cukup jauh dalam kondisi minim cahaya.

“Korban dievakuasi melalui jalur ekstrem menggunakan tandu. Sebelum itu, tim sempat memberikan penanganan awal medis (prehospital treatment) di lokasi,” ungkap Rahman.