ALKISAH burung kenek-kenek bertubuh kecil tidak mampu terbang tinggi. Sayapnya yang mungil hanya membawanya hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.
Tidak seperti Elang yang gagah perkasa. Sayapnya lebar dan kokoh mampu membawanya terbang ke awan. Tapi, si burung kenek-kenek pantang berputus asa. Dia terbang dari satu dahan ke dahan yang lebih tinggi. Naik satu ranting ke ranting lainnya. Di setiap ranting dia menghisap sari madu bunga untuk menambah energinya sehingga sampai jualah ke pucuk pohon yang tinggi.
Malangnya, Elang yang terbang terlalu tinggi akhirnya kelelahan. Dia pun harus turun ke bumi mencari makanan. Namun, semua hewan target sasaran elang, kabur duluan karena kelepak sayap elang yang angkuh dan sombong terdengar dari kejauhan.
Cerita diatas bisa-bisa saja dikaitkan dengan Amsakar Ahmad yang hari ini genap berusia 56 tahun. Nama Wakil Walikota Batam ini berhasil memutarbalikkan prediksi peta politik pilkada di Kota Batam.
Dua tiga bulan lalu, Amsakar diperkirakan sulit menembus pencalonan pilkada Kota Batam. Pergerakannya dibatasi dan bagaikan “dicabut tali aki” sehingga kesulitan mencari “logistik”. Para kepala dinas, camat dan lurah dikabarkan mengelak bertemu Amsakar karena khawatir dicopot jabatannya.