Gudangberita.co.id, Batam – Sejumlah personel kepolisian mengalami cedera dalam mengamankan aksi demo di Batam Center, Senin (11/9/2023).
Unjuk rasa penolakan relokasi Rempang di depan Gedung BP Batam berubah anarkis. Polisi mengerahkan tim pengendalian massa (Dalmas) lanjutan untuk meredam situasi.
Polisi melaporkan jika ada 22 personel gabungan yang terluka, 17 orang dari Polri, 2 personel Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam dan 3 personel Satpol PP.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun menyebut dari 17 personel Polri yang terluka, sebanyak 12 orang mendapatkan perawatan medis secara intensif, dan 10 diantaranya sudah diizinkan pulang.
“Masih terdapat 2 personel yang masih dirawat inap di RS Bhayangkara Polda Kepri,” ucap Tabana, Selasa (12/9/2023).
Kapolda Kepri di dampingi Kapolresta Barelang membesuk para personel mereka yang menjadi korban kekerasan pada saat pengamanan unjuk rasa tersebut.
Dua personel Polri yang masih dirawat inap yakni Bripda Elbiser Pardamean personel Ditsamapta Polda Kepri dan Briptu Tri Andika Jati personil Sat Reskrim Polresta Barelang di Rawat Inap di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Sedangkan Pejabat BP Batam yang mengalami Cedera di rawat di RSBP Batam yakni Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Brigjen Pol. (purn) Moch. Badrus yang telah selesai dilakukan tindakan operasi dan masih menjalani rawat inap.