Gudangberita.co.id, Batam β Malam itu, angin berhembus pelan di jalan Ahmad Yani, Batam. Windi Astuti (33), seorang ibu dan tulang punggung keluarga, baru saja menyelesaikan order terakhirnya. Ia tak tahu bahwa perjalanan pulang itu akan menjadi perjalanan terakhir dalam hidupnya.
Pukul 01.00 WIB, Minggu (9/2/2024) dini hari dentuman keras memecah kesunyian. Sebuah motor melaju kencang, menghantam tubuh Windi dari belakang. Kedua kendaraan melaju dari arah Batam Center menuju Kepri Mall.
Tepat sebelum perumahan Plamo Garden. Peristiwa nahas itu terjadi. Windi terpelanting ke aspal, masih mengenakan jaket hijau khas driver ojol.
Tubuhnya terkapar, napasnya tersengal. Namun, yang paling memilukan bukanlah luka-luka yang menganga, melainkan pemandangan orang-orang yang hanya berdiri, menatap tanpa bertindak.
Di rekaman video yang viral di media sosial, Windi terlihat tak berdaya di tengah jalan. Puluhan pengendara melintas, beberapa berhenti, tetapi tidak ada yang mendekat. Entah karena takut, atau sekadar enggan terlibat. Waktu terus berjalan, setiap detik berarti bagi nyawa seorang ibu yang sedang berjuang.
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Ipda Bobby Ramadhan Fauzi saat itu berada di TKP datang dan turut melakukan evakuasi. Tanpa ragu, ia mengangkat tubuh Windi dan membawanya ke rumah sakit. Namun, harapan itu sirna. Windi menghembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
