Gudangberita.co.id – Malam Minggu, 19 Januari 2025, menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang melampaui nalar kemanusiaan. Rochmat Tri Hartanto, atau yang dikenal sebagai Antok (32), check-in bersama Uswatun Khasanah (29) di kamar 301 sebuah hotel di Kediri.
Namun, malam itu, kamar tersebut menjadi tempat terakhir bagi Uswatun bernafas. Percekcokan mematikan terjadi, dan cekikan tangan Antok merenggut nyawa wanita yang telah menjadi istri sirinya.
Dengan tubuh yang terbujur kaku di hadapannya, Antok terjebak dalam dilema. Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang tak bisa dibayangkan.
Rasa panik berubah menjadi keputusan brutal. Selama lima jam, Antok memutilasi tubuh Uswatun menggunakan pisau buahβalat sederhana yang menjadi saksi atas kekejaman yang tak terperi.
Koper, Plastik, dan Pisau: Awal dari Rencana Gelap
Antok tak sendirian. Ia menghubungi seorang rekan berinisial MAM untuk mengambil koper di rumahnya di Tulungagung. Koper itu awalnya direncanakan sebagai tempat menyembunyikan jasad utuh Uswatun.
Namun, ketika tubuh Uswatun tidak muat di dalam koper, Antok memutuskan untuk memotong-motong tubuh korban, mulai dari kepala hingga betis.
Pada dini hari 20 Januari 2025, potongan tubuh dimasukkan ke dalam koper dan plastik, diisolasi dengan lakban, lalu dibawa menggunakan Toyota Avanza yang disewanya. Malam itu, perjalanan berdarah dimulai.