Gudangberita.co.id – Batam adalah kota industri yang menjadi magnet bagi pencari kerja dari berbagai daerah. Dari sektor manufaktur, elektronik, galangan kapal, hingga perhotelan ribuan lowongan kerja muncul setiap tahunnya. Namun, di balik antusiasme itu, sering muncul satu pertanyaan yang mengandung dilema moral:
“Bisa gak ya, masuk kerja lewat orang dalam?”
Realita di Lapangan
Tidak bisa dipungkiri, sebagian pencari kerja merasa bahwa tanpa “orang dalam” alias koneksi, peluang mereka sangat kecil. Bahkan ada yang sampai rela mengeluarkan uang jutaan rupiah hanya untuk “dibantu” masuk kerja.
Padahal, praktik seperti ini sangat berisiko dan bisa menjerumuskan pelakunya ke dalam penipuan atau bahkan jeratan hukum. Banyak kasus pelamar kerja ditipu oleh calo atau oknum yang mengaku bisa “masukkan ke dalam” perusahaan.
Siapa Sebenarnya “Orang Dalam”?
Sebenarnya, yang dimaksud “orang dalam” bisa bermakna ganda:
Negatif: oknum yang minta bayaran untuk menjanjikan pekerjaan (seringnya malah bohong).
Positif: seseorang yang sudah bekerja di perusahaan dan bersedia memberikan referensi atau informasi resmi tentang lowongan yang terbuka.
Yang pertama jelas harus dihindari. Tapi yang kedua, jika dilakukan dengan cara yang etis dan legal, bisa menjadi strategi yang cerdas.