Gudangberita.co.id, Yogyakarta – Praktik perdagangan bayi yang mengejutkan publik terungkap di salah satu rumah bersalin di Tegalrejo, Kota Jogja.
Dua bidan, berinisial JE (44) dan DM (77), ditangkap polisi setelah terbukti menjual 66 bayi sejak 2010 dengan harga mencapai Rp 85 juta per bayi.
Berdasarkan laporan dari Polda DIY, bayi-bayi tersebut dijual ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Papua, NTT, Bali, Surabaya, dan kota-kota lainnya. Modus yang digunakan para pelaku adalah dengan menyamarkan transaksi sebagai “biaya persalinan”.
“Untuk bayi perempuan, biaya persalinan berkisar Rp 55 juta hingga Rp 65 juta, sedangkan bayi laki-laki dihargai Rp 65 juta hingga Rp 85 juta,” ungkap Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto dalam rilis tertulis, Kamis (12/12/2024).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat mengenai praktik perdagangan bayi di rumah bersalin tersebut.
Penyelidikan mendalam kemudian menemukan fakta mengejutkan: sejak 2010, sebanyak 28 bayi laki-laki dan 36 bayi perempuan telah dijual, sementara dua bayi lainnya tidak tercatat jenis kelaminnya.
“Kasus ini menunjukkan betapa terstrukturnya kejahatan yang dilakukan. Para pelaku memanfaatkan kedok profesi mereka untuk menjalankan bisnis ilegal ini,” ujar Kombes FX Endriadi.
