Gudangberita.co.id, Batam – Kontroversi panjang mengenai nama Flyover Laksamana Ladi akhirnya mencapai titik akhir. BP Batam secara resmi mengganti nama flyover tersebut menjadi Flyover Sungai Ladi. Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, pada Kamis (2/1/2024) malam.
“Selamat malam bapak/ibu rekan media. Menginformasikan perubahan nama Flyover Laksamana Ladi menjadi Flyover Sungai Ladi,” ujar Sazani melalui grup media BP Batam. Ia juga mengungkapkan bahwa rilis resmi terkait perubahan ini akan dirilis pada Jumat pagi.
Langkah ini diambil setelah penamaan “Laksamana Ladi” menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam. Menurut Ketua LAM Kepri Kota Batam, Raja M Amin, nama tersebut dianggap janggal karena tidak ditemukan dalam literatur sejarah yang valid.
Kritik dari Lembaga Adat Melayu
LAM Kepri Kota Batam sebelumnya meminta BP Batam untuk melibatkan mereka dalam proses penamaan gedung dan ikon di Kota Batam. Hal ini bertujuan agar nama-nama yang digunakan memiliki kejelasan historis dan relevansi budaya.
“Kami meminta BP Batam untuk mengundang LAM dan para sejarawan guna memberikan penjelasan tentang siapa sebenarnya Laksamana Ladi. Jika penjelasan tidak memuaskan dan tidak berdasar, LAM meminta agar nama tersebut ditinjau kembali,” ujar Raja M Amin, Selasa (31/12/2024).